Asal Mula Penyakit Diabetes Melitus. Mengenal lebih jauh penyakit Diabetes Melitus yang kini banyak di derita masyarakat Indonesia. Asal mula penyakit diabetes Melitus ini dimulai dari Sistem pencernaan yang berfungsi memecah karbohidrat menjadi glukosa. Bila glukosa ini tersalurkan ke dalam pembuluh darah, maka yang terjadi kadar glukosa darah akan semakin bertambah. Pankreas secara otomatis keluarkan hormon insulin yang dapat membantu mengalirkan glukosa dari darah ke sel untuk dimanfaatkan sebagai energi. Penyebab selain itu adalah konsumsi makanan yang tidak sehat dan tanpa kontrol, bisa juga karena efek samping dari konsumsi obat-obatan kimia dan kebiasaan psikologis yang negatif juga dapat berpengaruh orang terkena diabetes.
Tanda Penyakit Diabetes Melitus
Diabetes Melitus adalah penyakit yang ditandai oleh ketidak mampuan tubuh untuk memasukkan glukosa dari darah ke sel. Dengan demikian sel kekurangan glukosa, sedangkan darah mengandung glukosa berlebihan. Kelebihan glukosa yang mengalir dalam darah dapat mengakibatkan koma bahkan bisa mengalami kematian.
Resiko Stadium 3 Penyakit Diabetes Melitus
Diabetes Melitus dapat merusak pembuluh darah, saraf tepi, jantung, 2 ginjal dan mata. Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) sering dihubungkan dengan Diabetes Melitus.
Tipe Penyakit Diabetes Melitus
Ada dua tipe Diabetes Melitus yaitu Tipe I dan Tipe II.
Diabetes Melitus Tipe I merupakan tipe yang tergantung insulin dan biasanya muncul sejak anak-anak. Pada tipe ini pankreas kurang memproduksi insulin, sehingga sangat tergantung insulin dari luar.
Diabetes Melitus Tipe II kadang-kadang disebut sebagai Dibetes Melitus yang tidak tergantung insulin. Tipe ini biasanya muncul setelah umur 40 tahun. Pada tipe ini produksi insulin normal atau bahkan berlebih, namun sel tak dapat menggunakannya secara efisien. 95% penderita Diabetes Melitus di Indonesia termasuk dalam Tipe II.
Faktor penyebab Penyakit Diabetes Melitus
Penyebab pasti dari Diabetes Melitus belum diketahui, namun beberapa faktor resiko telah diidentifikasi yaitu: keturunan, kegemukan, usia, kegemukan / Obesitas biasanya terjadi pada usia 40 tahu, tekanan darah tinggi, angka trigly cerid (salah satu jenis molekul lemak) yang tinggi, merokok dan stress, terlalu banyak konsumsi karbohidrat, kerusakan pada sel pangreas.
Gejala-gejala Penyakit Diabetes Melitus
Resiko ini bisa diturunkan dengan menjaga berat badan. Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit Diabetes Melitus adalah rasa lelah, haus dan lepar yang sangat, penurunan berat badan mendadak, perlukaan yang sulit sembuh dan gangguan penglihatan. Penderita akan makan banyak, minum banyak dan sering kencing. Terkadang ada sebagian orang tidak merasa terkena gejala penyakit ini, jadi ini bisa dikatakan orang yang beresiko dan disarankan sering-seriglah periksa kadar glukosa darahnya ke dokter.
Penanganan Penyakit Diabetes Melitus
Diagnosa dan penanganan yang lebih dini akan mengurangi resiko kerusakan yang ditimbulkan oleh Diabetes Melitus. Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe II meliputi pengaturan makan, olahraga teratur dan pengobatan oral atau insulin. Pada Diabetes Melitus yang ringan, obat seringkali tidak diperlukan asal pengaturan makan dan olahraga dilakukan secara disiplin. Meskipun demikian kalau kemudian masuk 3 ke Diabetes Melitus sedang atau berat, dibutuhkan obat oral atau suntikan insulin./dr.Ar