Cara Menanam Kencur Secara Intensif dengan Pupuk Petroganik dan Phonska

Kencur biasanya dibuat untuk rempah dan jamu. Budidaya menanam kencur pun mudah dilakukan dan tidak membutuhkan keahlian khusus, cukup pemupukan dan medianya saja yang harus diperhatikan. Tanaman kencur dapat tumbuh cocok jika tanah berwarna hitam dan bepasir. Daun kencur banyak tumbuh dan bentuknya bulat melebar yang bagian ujungnya meruncing. Permukaannya tebal dan agak mulus.

Nama ilmiyah KENCUR (Kaempferia galanga L.)

Pengolahan Tanah Untuk Menaman Kencur

• Pengolahan tanah I dilakukan 30 hari sebelum tanam dengan cara dicangkul atau dibajak dengan kedalaman 20-25 cm.
• Pengolahan tanah II dilakukan 10 hari sebelum tanam dengan cara mencangkul untuk menghancurkan bongkahan tanah.
• Dibuat bedengan dengan lebar 1 – 1.5 m, tinggi 15 – 20 cm, jarak antar bedengan 30 cm panjang sesuai dengan petakan.
• Pupuk Petroganik dengan dosis 500 kg per ha disebar dan dicampur rata di atas bedengan saat menanam kencur.

Persiapan Tanam Untuk Menanam Kencur

• Tanaman kencur diperbanyak dengan rimpang.
• Rimpang dipotong, berat setiap potong 5 – 10 gram atau memiliki 2 mata tunas, kemudian ditunaskan dulu dengan cara menyimpan di tempat yang teduh dan dihamparkan selama 2 – 3 minggu sebelum tanam. Dalam masa penyimpanan rimpang tidak boleh ditumpuk.
• Kebutuhan bibit sebanyak 1 – 2 ton per ha.
• Satu hari sebelum tanam, bedengan disiram agar gembur dan umbi bibit tidak luka saat ditanam.
• Dosis pupuk 400 kg PHONSKA, 200 kg SP-36, dan 500 kg Petroganik per ha.

Pupuk Dasar Menanam Kencur

• Pupuk dasar dengan dosis 200 kg SP-36 per ha disebar rata pada permukaan bedengan sebelum tanam dan ditutup dengan tanah tipis-tipis.
• Untuk menanggulangi hama tanaman, diberikan Petrofur-3G/Sidafur-3G sebanyak 17 kg per ha dan dicampur dengan pupuk dasar.

Cara Menanam Kencur

• Jarak tanam 15 – 20 cm dalam barisan dan 25 – 30 cm antar barisan.
• Sebelum tanam, umbi bibit direndam dalam larutan insektisida, fungisida, dan hormon perangsang akan selama 30 menit.
• Penanaman dengan cara membenamkan rimpang sampai rata dengan permukaan tanah, mata tunas menghadap ke atas.
• Permukaan bedengan diberi mulsa jerami kemudian disiram.

Pupuk Susulan Menanam Kencur

• Pupuk susulan diberikan 2 kali pada umur 20 HST dan 40 HST dengan dosis masing-masing 200 kg PHONSKA per ha.
• Pemupukan dengan cara digarit diantara baris tanaman, kemudian ditutup dengan tanah.

Jenis, Waktu, dan Takaran Pupuk Menanam Kencur

Pemeliharaan

• Pengairan dilakukan menyesuaikan dengan kondisi hujan.
• Penyiangan, pembumbunan, dan pendangiran dilakukan bersama-sama dengan pemupukan susulan I, II, dan pada umur 3 bulan.
• Bedengan diusahakan selalu bersih dari gulma.

Pengendalian Hama dan Penyakit Kencur

• Beberapa hama penyakit yang sering menyerang tanaman kencur adalah pemakan daun-daun dan bekicot.
• Pemberantasan hama/penyakit dilakukan secepatnya begitu ada serangan hama/penyakit.

Panen & Pasca Panen Kencur

• Panen dilakukan setelah menanam kencur sampai berumur 6 – 8 bulan, dengan tanda daun sudah tua, kuning, dan menguning.
• Panen dengan cara membongkar seluruh rumpun dengan menggunakan garpu atau dengan memotong sebagian rimpang bagian pinggir dengan tujuan memberikan kesempatan tumbuh lagi sebagai tanaman baru.
• Setelah panen rimpang ditiriskan pada udara yang terbuka dan dibiarkan agar tanah yang melekat pada rimpang rontok, kemudian baru dibersihkan.
• Sortasi dilakukan untuk memisahkan rimpang yang baik dan yang rusak (busuk), sortasi juga dilakukan berdasarkan ukuran bila dikehendaki.

Demikian Cara Menanam Kencur Secara Intensif dengan Pupuk Petroganik dan Phonska, lain hari kita bahas musim terbaik menanam kencur, analisa budidaya kencur, kencur dapat dibudidayakan, budidaya kencur pdf, persyaratan tumbuh tanaman kencur, cara menanam kencur di kebun, masa panen kencur, budidaya kencur hitam, kencur adalah, nama lain kencur, manfaat kencur, kencur in english, manfaat kencur untuk kecantikan, tanaman kencur, manfaat kencur dan kunyit. Semoga bermanfaat