Tanaman yang Cocok untuk Vertical Garden, Pakai Jenis Pot ini

Tidak Punya Lahan Untuk Menanan, Coba Deh Tanam secara vertikal

Cara menanam dengan metode vertical garden

Vertical garden adalah metode berkebun di mana tanaman ditanam secara vertikal pada dinding, pagar, atau struktur lainnya, daripada ditanam di tanah secara horizontal. Ini adalah cara kreatif untuk memanfaatkan lahan terbatas, terutama di perkotaan atau ruang luar yang terbatas. Vertical garden memungkinkan Anda menanam berbagai jenis tanaman di berbagai tingkat vertikal, menciptakan tampilan yang indah dan hijau.

 

Kebun vertikal dapat dibuat dengan menggunakan berbagai jenis pot, wadah, atau kantong tanam yang dirancang khusus untuk vertical garden. Selain itu, struktur vertikal seperti rak, trellis, atau bingkai juga dapat digunakan untuk menanam tanaman secara vertikal.

 

Metode irigasi yang efisien dan perencanaan tata letak yang baik menjadi faktor penting dalam keberhasilan vertical garden. Beberapa keuntungan dari vertical garden termasuk optimalisasi ruang, estetika yang menarik, peningkatan kualitas udara, dan kemudahan dalam pemeliharaan. Vertical garden juga dapat meningkatkan kualitas lingkungan di perkotaan dan menyediakan sumber makanan yang segar jika tanaman yang ditanam adalah tanaman pangan.

 

Keuntungan Vertical Garden

Vertical garden memiliki banyak keuntungan yang membuatnya menjadi pilihan yang populer dan cerdas untuk berkebun, terutama di area dengan lahan terbatas. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari vertical garden:

 

  1. Optimalisasi ruang: Vertical garden memungkinkan Anda menanam tanaman secara vertikal, menggunakan dinding atau struktur lainnya. Ini memaksimalkan penggunaan ruang dan memungkinkan Anda menanam banyak tanaman dalam sedikit area.
  2. Penyelamatan lahan: Dengan menanam di dinding atau struktur vertikal, Anda tidak memerlukan lahan tambahan untuk berkebun. Ini membantu mengurangi tekanan terhadap lahan yang langka dan membantu dalam pelestarian lingkungan.
  3. Estetika dan dekorasi: Vertical garden menambahkan keindahan dan estetika ke lingkungan. Tanaman hijau yang tumbuh di dinding atau pagar memberikan tampilan yang menyegarkan dan mempercantik ruangan.
  4. Kualitas udara dan lingkungan: Vertical garden membantu meningkatkan kualitas udara dengan menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen ke lingkungan sekitar. Tanaman juga dapat menyerap polutan udara, mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas lingkungan.
  5. Pengendalian suhu: Vertical garden dapat membantu mengurangi suhu lingkungan, terutama di perkotaan yang sering mengalami “urban heat island” akibat beton dan aspal yang menyerap panas. Tanaman pada vertical garden dapat menyediakan lapisan perlindungan yang membantu menyerap panas dan menurunkan suhu lingkungan.
  6. Pengelolaan air yang efisien: Vertical garden biasanya dilengkapi dengan sistem irigasi yang efisien, yang mengoptimalkan penggunaan air dan mengurangi kehilangan akibat penguapan. Ini menjadikan vertical garden lebih hemat air dibandingkan kebun tradisional di tanah.
  7. Ketersediaan tanaman organik: Dengan menanam sendiri, Anda dapat mengontrol jenis pupuk dan pestisida yang digunakan atau bahkan beralih ke metode organik sepenuhnya. Ini memastikan tanaman yang dihasilkan lebih sehat dan bebas dari residu pestisida yang berbahaya.
  8. Akses mudah dan perawatan yang sederhana: Kebun vertikal umumnya mudah diakses, yang memudahkan perawatan dan pemanenan tanaman. Ini sangat menguntungkan bagi mereka yang memiliki mobilitas terbatas atau tidak memiliki waktu banyak untuk berkebun.
  9. Penghijauan perkotaan: Vertical garden membantu menghijaukan kawasan perkotaan dan menciptakan lebih banyak area hijau di sekitar bangunan dan ruang publik.
  10. Pengurangan stres dan peningkatan kesejahteraan: Keberadaan tanaman hijau telah terbukti dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Vertical garden membawa elemen alam ke dalam ruangan atau kawasan yang mungkin sebelumnya kurang terhubung dengan alam.
Baca :  Mengenal Buah Mangga Unggulan di Jawa Timur

Dengan berbagai keuntungan ini, vertical garden adalah solusi berkebun yang efisien, ramah lingkungan, dan menawarkan manfaat positif bagi lingkungan dan kesehatan.

 

Kelemahan Vertical Garden

Meskipun vertical garden memiliki banyak keuntungan, ada beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menerapkannya:

  1. Biaya awal: Pendirian vertical garden memerlukan biaya awal yang signifikan. Anda perlu mengeluarkan uang untuk membeli bahan dan sistem irigasi, serta menginstal struktur vertikal yang tepat untuk menanam tanaman. Biaya ini bisa menjadi kendala bagi beberapa orang.
  2. Perawatan yang lebih intensif: Vertical garden sering memerlukan perawatan yang lebih intensif dibandingkan dengan kebun tradisional di tanah. Sistem irigasi harus diawasi dengan cermat untuk memastikan bahwa semua tanaman mendapatkan air dan nutrisi yang cukup. Selain itu, karena tanaman berada dalam pot atau wadah kecil, tanah mereka dapat mengering lebih cepat, sehingga perlu lebih sering disiram.
  3. Masalah drainase: Jika sistem irigasi tidak dirancang dengan baik, vertical garden dapat mengalami masalah drainase. Kelebihan air bisa menyebabkan akar tanaman membusuk, sementara kurangnya drainase bisa menyebabkan kekeringan dan matinya tanaman.
  4. Pemilihan tanaman yang tepat: Tidak semua tanaman cocok untuk ditanam di vertical garden. Beberapa tanaman mungkin terlalu berat atau berakar terlalu dalam untuk bertahan dalam pot vertikal. Anda perlu memilih tanaman yang tepat untuk memastikan kesuksesan vertical garden Anda.
  5. Keterbatasan pertumbuhan: Kebun vertikal memiliki ruang yang terbatas bagi akar tanaman untuk tumbuh. Hal ini dapat membatasi pertumbuhan dan ukuran tanaman tertentu, sehingga beberapa tanaman mungkin tidak tumbuh sebesar yang diharapkan.
  6. Keterbatasan sumber daya: Dalam kebun vertikal, tanaman berbagi sumber daya seperti sinar matahari, air, dan nutrisi. Jika salah satu tanaman tumbuh dengan sangat cepat atau mendominasi area, itu dapat menghalangi tanaman lain dari mendapatkan sumber daya yang cukup.
  7. Kesulitan dalam pemasangan dan pemindahan: Vertical garden biasanya terpasang pada dinding atau struktur lainnya, yang membuatnya cukup sulit untuk dipindahkan jika Anda ingin mengubah tata letaknya atau jika Anda harus pindah ke tempat lain.
  8. Rentan terhadap kerusakan struktur: Struktur vertikal dapat menjadi rentan terhadap kerusakan dari cuaca ekstrem atau gaya angin yang kuat. Jika struktur tidak cukup kuat atau tidak dipasang dengan baik, itu bisa berisiko merusak tanaman dan struktur itu sendiri.
Baca :  Pupuk Hayati, Hormon Pupuk Daun dan Enzim Pendongkrak Produksi Tanaman

Meskipun memiliki beberapa kelemahan, vertical garden tetap merupakan pilihan yang menarik dan efektif untuk berkebun di lahan terbatas. Dengan perencanaan yang tepat dan perawatan yang cermat, kelemahan-kelemahan ini dapat diatasi atau dikurangi dampaknya.

Tanaman yang Cocok untuk Vertical Garden

Banyak jenis tanaman yang cocok untuk vertical garden, tergantung pada lokasi, iklim, dan preferensi pribadi. Berikut adalah beberapa contoh tanaman yang sering digunakan dalam kebun vertikal:

1. Tanaman hias:

  • Bunga-bunga gantung seperti Petunia, Lobelia, atau Fuchsia.
  • Tanaman merambat seperti Ivy (Ivies), Philodendron, atau Hoya.
  • Tanaman gantung lainnya seperti String of Pearls (Senecio rowleyanus) atau String of Hearts (Ceropegia woodii).
  • Tanaman hias daun seperti Calathea, Fittonia, atau Ferns (pakis).

2. Tanaman herba dan sayuran:

  • Selada, bayam, dan daun salad lainnya.
  • Daun bawang, daun ketumbar, dan daun basil.
  • Tanaman rambat seperti kacang panjang atau mentimun (dengan dukungan yang tepat).
  • Tomat cherry atau tomat pendek.

3. Tanaman buah:

  • Tanaman stroberi.
  • Blueberry atau tanaman berry lainnya.
  • Jeruk kunci atau tanaman sitrun pendek.

4. Tanaman sukulen:

  • Tanaman sukulen seperti Echeveria, Sedum, atau Crassula.
  • Cactus kecil dan menarik.

5. Tanaman penyaring udara:

  • Spider plant (Chlorophytum comosum).
  • Snake plant (Sansevieria trifasciata).
  • Pothos (Epipremnum aureum).

6. Tanaman hias vertikal yang lebih besar:

  • Tanaman monstera.
  • Tanaman filodendron besar.
  • Tanaman anggrek epifit (seperti Phalaenopsis).

Pastikan untuk memilih tanaman yang sesuai dengan tingkat cahaya yang tersedia di lokasi vertical garden Anda dan perhatikan faktor-faktor seperti suhu, kelembaban, dan kebutuhan air. Tanaman dengan akar dangkal, pertumbuhan lambat, dan kebutuhan air yang moderat biasanya lebih cocok untuk kebun vertikal karena ruang dan sumber daya yang terbatas.

Baca :  Teknik Panen Lebih Cepat dengan Pupuk Hayati Mikroba Daun

Jika memungkinkan, pilihlah tanaman yang beragam untuk menambah keindahan visual dan menyediakan berbagai manfaat ekologis. Cobalah berbagai kombinasi tanaman yang berbeda untuk menciptakan taman vertikal yang menarik dan produktif.

Jenis Pot yang Digunakan

Ada beberapa jenis pot yang cocok untuk vertical garden, tergantung pada ukuran dan jenis tanaman yang akan Anda gunakan. Berikut beberapa pilihan pot yang umum digunakan dalam vertical garden:

  • Pot gantung: Pot gantung biasanya berbentuk silinder atau kerucut dan dilengkapi dengan gantungan atau tali untuk digantung di dinding atau struktur vertikal. Pot gantung sangat cocok untuk tanaman merambat atau gantung seperti Ivy, Petunia, atau Fuchsia.
  • Pot vertikal bersusun (stackable pots): Pot vertikal bersusun dirancang khusus untuk vertical garden. Pot-pot ini memiliki pegangan atau kait sehingga dapat ditumpuk secara vertikal. Pot-pot ini biasanya digunakan untuk tanaman kecil seperti herba atau tanaman sukulen.
  • Pot vertikal modular (modular vertical planter): Pot-pot ini biasanya berbentuk persegi atau segiempat dan dapat dihubungkan satu sama lain secara modular, sehingga Anda dapat membuat vertical garden yang lebih besar dan kompleks.
  • Kantong tanam vertikal (vertical grow bags): Kantong tanam vertikal adalah kantong-kantong khusus yang dapat digantung dan menampung tanaman. Kantong tanam ini biasanya terbuat dari kain yang cukup kuat untuk menahan tanah dan tanaman.
  • Pot dinding (wall-mounted planters): Pot dinding adalah pot-pot yang dirancang untuk ditempelkan langsung di dinding atau pagar. Pot-pot ini dapat memberikan tampilan yang menarik dan menyatu dengan dinding.
  • Wadah hias: Anda juga dapat menggunakan wadah-wadah hias yang berbeda seperti kaleng bekas, kotak kayu, atau baskom plastik untuk vertical garden. Pastikan wadah memiliki lubang drainase dan cukup kuat untuk menahan tanah dan tanaman.

Pastikan untuk memilih pot yang sesuai dengan ukuran dan jenis tanaman yang akan Anda tanam dalam vertical garden. Pastikan juga pot memiliki sistem drainase yang baik untuk mencegah genangan air dan akumulasi kelebihan air. Selain itu, periksa apakah pot memiliki dukungan atau kait yang kuat untuk dipasang di dinding atau struktur vertikal dengan aman.