Petani jahe di nusantara ini sangatlah banyak, sampai bisa ekspor rutin ke manca negara. Kendala utama adalah sulitnya pupuk pabrikan, namun kreatifitas petani tanaman jahe tak bisa diremehkan jika dibanding dengan petani luar, racikan pupuk organik super sangat mudah mereka membuatnya.
Hasil dari pupuk organik yang di buat menghasilkan ribuan ton sekali panen, dua kali lipat dari pada memakai pupuk pabrikan, ternyata setelah dikupas rahasianya adalah racikan pupuk organik super ini sudah turun temurun dari nenek moyang petani kita dan ini patut diapresia dan dikembangkan, selain hasil jahe aman konsumsi pula hasil melimpah dengan pupuk organik yang mudah cara membuatnya, berikut hasil penjelasan bapak Harianto Gatot yang sukses dan sabar membina banyak petani jahe di Nusantara.
Baca juga:
Panen 2X Lipat, Berikut Cara Boster Pemupukan
Budidaya Jahe Peluang Usaha Budidaya Jahe Gajah
Contoh Proposal Dana Bantuan Mesin dan Pupuk Pertanian
Berikut Cara Membuat Pupuk Organik Untuk Tanaman Jahe
- Teman-teman Petani Alami jika ingin menyingkirkan Urea, mereka hanya membutuhkan 1 kilogram Gula Merah dan 1 kilogram Ikan Segar. Mereka menyiapkan 1 baskom ukuran sedang. Satu atau dua buah pisau dan tak lupa mereka menyiapkan timbangan kecil dan toples kaca yang ukurannya kira-kira dapat menampung 2 kilogram bahan, 1 kilogram gula dan 1 kilogram ikan segar. Satu orang bertugas memotong-motong tubuh ikan hingga ukuran setiap potongan hanya sekitar 1- 2 centimeter. Satu orang lainnya mengiris bongkahan gula merah, membuatnya tampak halus seperti gula pasir, Setelah dipastikan melalui timbangan bahwa antara berat gula merah dan ikan sudah sama, kedua bahan ini kemudian dicampurkan, diaduk rata dalam baskom tadi.
- Lalu dimasukkan ke dalam toples. Penutup toples yang biasanya berbahan plastik di simpan di tempat lain. Tidak digunakan dulu, toples itu kemudian ditutup dengan sehelai kertas putih dan kertas tadi diikat dengan karet gelang, lalu ditaruh di tempat teduh. Toples dengan isi campuran 2 bahan ( ikan segar dan gula merah) didiamkan selama 7 hari. Sesekali ditengok, tutupnya dibuka, diaduk , lalu ditutup lagi. Hingga hari ketujuh, barulah penutup kertas tadi diganti dengan penutup utamanya. Ditutup tidak begitu rapat, agar ada jalan keluar dari gas yang dihasilkan pada proses fermentasi ini.
- Fermentasi ikan dan gula merah ini hanyalah proses untuk menghimpun pasukan makhluk halus, pasukan mikroorganisme dengan tugas khusus yakni mengurai Nitrogen yang masih berupa senyawa majemuk karena terikat dengan zat lain dan menangkap zat Nitrogen yang masih beterbangan dan berlari liar sekitar tumbuhan atau hewan ternak yang dibudidayakan. Mikro organisme sebagai petugas penyedia kandungan Nitrogen selalu bersiap menunggu perintah tumbuhan. Jika ada kode atau sinyal bahwa tumbuhan membutuhkan Zat Nitrogen. Tak ada perintah dua kali, mereka langsung bergerak dan melayani si Tumbuhan. Takdir Mikroba ! Tanaman dalam melakukan koordinasi dengan mikroba, materi koordinasi tergantung fase pertumbuhannya. Setiap fase memiliki detail instruksi yang berbeda untuk dilaksanakan oleh mikro organisme.
- Mikroorganisme yang dihasilkan melalui proses ini jumlahnya milyaran. Kalau tidak percaya hitung sendiri ! Mahluk kecil ini, terkadang membuatku sombong. Saya berani bicara kepada orang lain, bahwa 1 kilogram ikan segar dan 1 kilogram gula merah mampu melampaui kekuatan 1 truk karung Urea yang saat ini lalu lalang di jalan lintas kecamatan.
- Nitrogen yang bakal dihasilkan oleh mikro organisme ini berfungsi untuk memacu pertumbuhan tanaman, membantu akar makin panjang, membantu ranting dan pucuk daun tumbuh menuju langit, membantu batang tanaman atau pohon menjadi lebih besar setiap harinya. Selama 7 hari proses fermentasi. Toples kita tadi akan berisi cairan perpaduan antara gula merah dan ikan segar. Ambillah 1 sendok makan cairan ini (kira-kira 5 cc) larutkan dalam air tawar sebanyak 5 liter lalu semprotkan ke tanaman apa pun yang kita inginkan untuk bertumbuh segera. Percayalah, tanaman kita akan bahagia jika kita melakukan ini.
