Pleurotus ostreatus adalah nama latin jamur tiram. Jamur ini termasuk dalam kelompok Basidiomycota. Disebut juga dengan jamur tiram disebabkan bentuk permukaannya seperti kulit tiram dan berwarna putih serupa setengah lingkaran. Jamur tiram putih sering kita temukan tumbuh di batang kayu yang lapuk, maka sering pula disebut jamur kayu.
Usaha budidaya jamur tiram, seringkali mengalami kegagalan karena teknik dan cara budidaya yang salah, maka dari itu sangat perlu diperhatikan faktor-faktor seperti lingkungan, kebersihan, serta konsistensi selama perawatan. Dari beberapa faktor tadi, jika tidak bisa dipenuhi dengan baik maka hasilnyapun akan kurang maksimal, bahkan bisa mungkin akan terjadi kegagalan budidaya.
Jamur tiram putih berpenampakan putih krem dan memiliki diameter 3 cm sampai 14 cm. Jamur tiram ini mempunyai miselium dan pada piringan tubuh jamur mempunyai nilai ekonomi tinggi. Teknik budidaya jamur tiram perlu persiapan matang sehingga menghasilkan batang tubuh yang bagus dan harus mengetahui cara-cara pengendalian hama jamur tiram.
Budidaya jamur tiram sangat cocok untuk daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Modal untuk usaha budidaya jamur tiram lumayan cukup murah dan bisa ditingkatkan untuk mengembangkannya. Bagian tersulitnya adalah membuat baglog, media tanam yang telah di inokulaikan dengan bibit jamur, selain itu sangat mudah dan kita tinggal memasarkan hasil panennya.