Desain Rumah Walet dan Lokasi Gedung Sarang Burung Walet

Memancing Burung Walet dan Serangga Masuk ke Dalam Gedung, Suhu Ruangan Walet

Untuk budidaya sarang burung walet ada bermacam-macam ukuran gedung sarang burung walet, mulai dari gedung kecil satu lantai berukuran 3m x 4m, hingga gedung yang sangat besar berlantai empat dengan ruangan berukuran 50m x 20m dan ketinggian gedung mencapai 18m atau lebih.

Memancing Burung Walet dan Serangga Masuk ke Dalam Gedung

Namun semua gedung yang besar atau kecil harus mengikuti tata cara yang sama agar bisa berhasil dalam membudidayakan sarang burung walet. Tata cara yang dimaksud adalah desain dan lokasi gedung, memancing burung walet dan serangga ke dalam gedung. Semua hal ini sangat penting untuk budidaya sarang burung walet.

Pengaruh Ketinggian Gedung Sarang Burung Walet

Desain masing-masing gedung sarang burung walet tersebut harus mempunyai dinding dengan ketinggian 3m atau
lebih karena burung walet tidak akan membuat sarang jika ketinggian dinding kurang dari 3m. Dinding yang lebih tinggi akan lebih baik, misalnya Ansari Sofian yang mempunyai gedung walet di Kawaran, Blitar menyatakan bahwa di dalam gedung miliknya, paling banyak burung bersarang di ujung atap dinding yang tidak berpenyekat hingga ketinggian 6m atau lebih.

Baca :  Jenis Burung Walet (Collacalia Fuciphaga)

Oleh karena itu dalam gedung tersebut tidak ada sarang di lantai ketiga karena ketinggian dinding di lantai ketiga hanya 2.3m sehingga terlalu pendek untuk burung walet membuat sarangnya. Meskipun di lantai ketiga ada sarang tetapi hanya di ujung atap dinding yang tidak berpenyekat. Ini adalah salah satu contoh mengapa ketinggian gedung itu sangat penting.

 

 

Pengaruh Suhu Gedung Terhadap Burung Walet

Suhu didalam gedung juga sangat penting karena kalau suhunya 30 derajat celcius atau lebih,
air liur walet akan cepat mengering sehingga sarang walet akan berukuran kecil30. Tetapi kalau suhu terlalu dingin seperti dibawah 26 derajat celcius, air liur walet sulit mengering sehingga mengalami kesulitan dalam membuat sarang. Oleh karena itu, suhu di dalam gedung walet harus senantiasa stabil antara 26-29 derajat celcius, jadi harus ada termometer yang digantung pada dinding di dalam gedung untuk membantu memantau fluktuasi suhu.

Kalau gedung terletak pada ketinggian 250 m dpl atau lebih, biasanya tidak ada masalah dengan suhu di dalam gedung, tetapi jika letaknya dibawah 250 m dpl, gedung tersebut memerlukan perlakuan khusus untuk memperoleh suhu yang pas didalam gedung. Di Jawa Timur sebagian besar gedung burung walet terletak dekat pantai sehingga banyak gedung di daerah itu bermasalah dengan suhu yang pas dalam gedung.

Baca :  Harga Perlengkapan Burung Walet : Alat Embun Walet, Alat Panggil, Bazzoka

Kalau ada masalah dengan suhu, maka dibutuhkan lubang ventilasi udara di dinding gedung. Lubang ventilasi ini memudahkan menyiasati fluktuasi suhu di dalam gedung sehingga ketika suhu turun lubang ventilasi bisa ditutup atau jika suhu terlalu panas semua lubang ventilasi bisa dibuka.

Hujan Buatan Untuk Mengontrol Suhu dan Kelembaban Ruangan Gedung Walet

Salah satu cara untuk memudahkan fluktuasi suhu di dalam gedung adalah “hujan buatan‟. Hujan buatan ini dilakukan dengan menyemprotkan air diluar gedung agar suhu di dalam gedung menjadi berkurang.

Selain suhu, kelembaban di dalam gedung walet adalah hal yang sangat penting untuk budidaya sarang burung walet. 80-95% adalah kelembaban yang ideal untuk gedung walet. Kalau kelembaban berada dibawah 80%, bentuk sarang walet tidak bagus, sarangnya cepat kering dan lepas sebab daya lekatnya kurang, daging sarangnya tipis serta mudah remuk.

Selain itu kalau kelembaban terlalu tinggi, sarangnya bisa menjadi kekuning-kuningan sehingga harga sarang lebih rendah. Di samping itu, kayu sirip di atap bisa mudah berjamur sehingga menyebabkan burung walet enggan bersarang.

Baca :  Aneka Es dan Sup Lezat dari Sarang Burung Walet

Cara yang digunakan untuk menciptakan kelembaban di gedung yaitu dengan membuat kolam di dalam gedung dan di luar gedung, sehingga proses penguapan bisa menambah kelembaban merata dalam gedung.

Salah satu cara untuk membuat kelembaban di gedung adalah dengan menggunakan bak-bak air, Yanti yang memiliki gedung di jalan Bromo, Wlinggi menggunakan bak-bak karena gedung miliknya berada di atas rumah makan jadi dia takut jika membuat kolam di atas rumah makan akan menyebabkan kebocoran.

 

Yanti menyatakan bahwa penggunaan bak-bak bagus untuk pemantauan fluktuasi kelembaban, jadi kalau kelembaban terlalu tinggi dapat dengan mudah diatasi dengan cara memindahkan beberapa bak, dan begitu pula sebaliknya jika kelembaban terlalu rendah bisa diatasi dengan menambah jumlah bak. Selain itu, banyak pemilik gedung walet yang juga menggunakan “hujan buatan‟ untuk menambah kelembaban, sehingga “hujan buatan‟ bisa digunakan untuk mengatasi masalah suhu dan kelembaban.

Semoga manfaat, tips tentang Desain Rumah Walet dan Lokasi Gedung Sarang Burung Walet dijadikan pengalaman kita bersama.