Berikut ini kita papar rahasia dan rumus membuat pupuk organik cair yang ampuh kalahkan pupuk kimia. Sebenarnya sangat mudah sekali cara pembuatannya. Khasiatnya juga tidak kalah dengan pupuk kimia, bahkan ada yang sampai mengungguli pupuk NPK mutiara. Ada yang bilang kalau cara kerja POC lambat ? owh tentu tidak, bahkan 2 sampai 3 hari setelah aplikasi sudah kelihatan reaksinya kok. Oke kita bahas nanti saja tentang itu.
Kali ini, kita kasih bonus tips rahasia yaitu bakteri baik yang akan menghambat pertumbuhan patogen / bakteri jahat yang membuat tanaman gagal panen. POC yang dapat mengungguli NPK mutiara lain kali saja dibahas karena siapa tahu ada sahabat tani yang belum mengenal dasar-dasar membuat pupuk organik cair / POC.
Langkah dasar pembuatan Pupuk Organik Cair adalah sebagai berikut :
1. ALAT
Kita sterilkan semua peralatan yang meliputi wadah / tong, pisau, blender dan lain sebagainya dengan semprot alkohol 70%. Jangan lupa tangan kita juga disemprot. Tong / wadah untuk fermentasi harus tong plastik. Kalau dari besi bisa jadi karatan dan bisa mati nanti bakteri baiknya.
Baca juga:
Cara Membuat POC dari Daun Bandotan Yang Kaya Unsur N
Cara Menanam Bunga Mawar Berbunga Lebat dengan Racikan Pupuk POC
Contoh Proposal Dana Bantuan Mesin dan Pupuk Pertanian
2. BAHAN
Bahan organik termasuk rumput dilahan semuanya bagus. Boleh sayur-sayuran, buah-buahan, akar-akaran , batang-an, umbi-umbian dan hewan ( ikan, keong dll ). Mau digabungkan semua bahan yang sudah disebutkan tadi tidak apa-apa. Mau di pisah-pisah pada wadah lain juga silahkan. Usahakan bahan jangan yang busuk / limbah karena berpengaruh pada kualitas POC nantinya. Tapi kalau ketemunya yang sudah busuk pun masih bisa dipakai sebenarnya akan tetapi kualitas nya tidak seperti bahan yang segar.
Daftar Lembaga Penyedia Dana Pembiayaan Usaha
3. AIR
Air boleh dari air kelapa, air cucian beras, air rebusan kedelai. Kalau susah mendapatkan air-air tersebut boleh juga ganti dengan air biasa yang dicampur sama tepung beras. Takarannya 1 kg tepung beras untuk 50 liter air
4. GULA
Yang paling bagus gula aren. Kalau tidak ada ya boleh ganti gula biasa atau air tebu segar. Fungsi gula adalah membuat energi bakteri bekerja supaya tidak loyo dan tetap hidup tuh bakteri
5. ISOLAT / DEKOMPOSER
Fungsinya untuk memfermentasi bahan organik yang kita buat supaya cepat terurai. Boleh pakai EM4 dll atau MOL yang dibuat sendiri.
6. PERBANDINGAN BAHAN
Misalkan wadah / tong itu tingginya 1 meter maka bahan organik 1/3 nya ( sekitar 35 cm ) sisanya air. Jangan bingung sama dosis bahan. Intinya lihat tanaman kita butuh pupuk pertumbuhan / vegetatif atau masa produksi / generatif. Kalau masih dalam proses pertumbuhan yang harus dominan yaitu nitrogen nya. Perbanyaklah bahan dari sayur-sayuran atau rumput-rumputan. Untuk memenuhi kebutuhan tanaman yang sudah berbunga / produksi maka perbanyaklah bahan-bahan yang terdiri dari buah-buahan, pohon-pohonan lunak, kulit-kulitan dan umbi-umbian karena kandungan yang dominannnya P dan K. Kelebihan POC sudah meliputi unsur hara MAKRO dan MIKRO plus bakteri menguntungkan.
7. CARA BUAT
Semua bahan yang sudah dihaluskan dimasukkan kedalam tong sebanyak 1/3 dari wadah. Ingat ya sahabat, muatan 1/3 bukan yang masih utuh tapi yang sudah halus. Semakin halus semakin baik. Cara menghaluskan boleh pakai blender, dipotong halus dengna pisau. Kemudian masukkan gula 1kg , EM4 1 botol dan air. Jangan terisi full wadah sama air. Sisakan ruang kosong sekitar 10%. Misalkan wadah tingginya 1 meter maka ruang kosongnya 10 cm. Setelah itu tutup rapat jangan ada udara masuk / anaerob. Tunggu minimal 21 hari sudah bisa kita diaplikasikan pada tanaman.
8. BONUS
Awal pembuatan jangan lupa berdoa sesuai agama masing-masing. Akhir pembuatan sebelum ditutup rapat wadahnya bacakan surat Al Fatihah bagi yang muslim. Air yang dibacakan ayat Alloh bentuknya seperti kristal mutiara yang indah menurut penelitian profesor dari Jepang. Sementara pertanian di negara lain, air dibacakan kata-kata positif dan itu bisa memperbaiki kandungan partikel air dan bagus untuk tanaman. (Master Saiful Jihad Ali Rido).