Indonesia memperjuangkan sektor agro dan kehutanan di tingkat kawasan dan internasional guna mendorong peningkatan ekspor. Sekedar diketahui, agro
Indonesia yang paling menonjol ekspornya adalah Kelapa Sawit, Karet, Kopi, Kakao, Perikanan, Rumput Laut dan lain sebagainya.
“Langkah ini bertujuan untuk mengurangi atau menghapus hambatan bagi produk agro-kehutanan/green product yang menjadi kontributor bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan sekaligus berperan menurunkan tingkat kemiskinan di berbagai negara kawasan,” tegas Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi pada Pertemuan ASEAN Economic Ministers’ (AEM) Retreat ke-20 pada 26-27 Februari, di Singapura.
Selain itu, kata dia, pemimpin ASEAN sepakat mendorong pengembangan usaha kecil (UKM) serta penguatan hubungan eksternal dan kerja sama kemitraan.
Kesepakatan itu menyusul diusulkan Negara Myanmar selaku Ketua ASEAN. “Prioritas tersebut antara lain pengembangan usaha kecil dan menengah, pembahasan mengenai visi komunitas ASEAN pasca-2015, operasionalisasi kerangka kerja ASEAN untuk pemerataan pembangunan ekonomi (ASEAN Framework for Equitable Economic Development), serta upaya penguatan hubungan eksternal dan kerja sama kemitraan ASEAN,” imbuhnya.
Pertemuan berlangsung dalam format retreat juga membahas perkembangan kerja sama ekonomi menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan ASEAN Economic Community (AEC) tahun 2021. (olo)