Prospek Pengembangan Bisnis Teh Organik

Prospek Pengembangan Bisnis Teh Organik. Budianto, (2017), menyatakan bahwa back to nature telah menjadi trend baru masyarakat pada abad 21. Istilah ini merupakan gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi pangan yang diproduksi secara alami baik yang diberikan melalui tanah maupun secara langsung kepada tanaman dan hewan. Hal ini dikenal dengan istilah pertanian organik yang dalam pelaksanaannya menghindari bahan-bahan kimia sintetis.

Prospek Pengembangan Bisnis Teh Organik

Diikuti dengan semakin berkembangnya pengetahuan dan teknologi tentang kesehatan, lingkungan hidup, mikrobiologi, kimia molekuler, biologi, biokimia dengan pesat memacu berkembangnya pertanian organik. Kecenderungan konsumen akan makanan atau minuman bebas bahan pencemar yang semakin meningkat akan mendongkrak permintaan akan teh organik.

Apalagi dalam menghadapi pasar global, produk organik merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi. Makin berkembangnya pengetahuan dan teknologi tentang kesehatan, lingkungan hidup, mikrobiologi, kimia molekuler, biologi, biokimia dengan pesat, memacu berkembangnya pertanian organik (Karama, 2017). Pengusahaan teh organik semakin menarik dan mendapatkan tantangan dengan semakin meningkatnya permintaan pasar terhadap produk teh organik. Setiap tahun permintaan pasar terhadap teh organik mencapai ± 2.500 ton dengan harga yang jauh lebih tinggi (2-3 kali lipat) dibanding teh yang diproduksi secara konvensional.

Baca :  Cara Menanam Pohon Kakao / Cokelat dengan Pupuk Kiserit dan Phonska

Teh oganik masih merupakan niche market yang dapat diperoleh terutama di counter pangan sehat di swalayan, butik, toko khusus dan pesanan via pos. Konsumennya umumnya berusia 35 tahun ke atas yang sangat memperhatikan kesehatan dan selalu melakukanyang terbaik untuk hidupnya. Di samping, teh Indonesia memiliki keunggulan tersendiri, tehnya sangat cerah, warnanya sangat baik dan memiliki rasa manis.

Apabila pengolahannya benar mereka memiliki apa yang dikatakan blender sebagai teh yabg dapat diminum tanpa tambahan apapun. Ini merupakan nilai plus utama di pasar teh. Nilai keunggulan lainnya, dataran tinggi Indonesia dapat memproduksi flavour yang sangat bagus yang merupakan keunggulan yang besar.(Sen, 2001).

Pemasaran Teh Organik Internasional

Pemasaran teh organik, saat ini didasarkan pada kecederungan konsumen akan makanan dan minuman yang bebas pencemaran yang semakin meningkat, sejalan dengan kesadaran tentang bahaya residu pestisida terhadap kesehatan. Atas dasar prediksi tersebut maka diperkirakan, bahwa kebutuhan teh organik semakin meningkat dan harga bisa mencapai 2-5 kali atau lebih dari harga teh konvensional (Widayat dalam Rachmat dan Yayat, 2017).

Baca :  Rahasia Cara Membuat Pupuk Organik Cair POC Kualitas Premium

Sampai dengan saat ini kebutuhan akan teh organik belum dapat dipenuhi oleh negara-negara penghasil teh organik, sedangkan permintaan semakin meningkat. Berdasarkan data yang diperoleh, bahwa kebutuhan dunia akan teh organik diperkirakan 7.000 ton. (Winaryo, 2017)

Berdasarkan areal tanam pertanian organik di dunia saat ini masih relatif sedikit (sempit), hal ini juga membuka peluang bagi pertanian organik untuk dikembangkan lebih luas, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar.

Tabel 6. Areal tanam pertanian teh organik masing-masing wilayah dunia, 2017

 

Budianto, (2017), menyatakan bahwa pasar pertanian organik meningkat 20% pertahun, oleh karena itu pengembangan budidaya organik sangat berpotensi. Komoditas yang berpotensi untuk ekspor adalah komoditas eksotik seperti sayuran, tanaman perkebunan yang didominasi oleh teh dan kopi.

Baca :  Tanaman yang Cocok untuk Vertical Garden, Pakai Jenis Pot ini

Mengingat situasi teh saat ini kurang menggembirakan, industri teh mengalami berbagai tekanan dengan naiknya upah tenaga kerja setiap tahun, beban pajak dan dikuranginya subsidi terhadap faktor produksi oleh pemerintah seperti pupuk dan bahan bakar minyak.

Selera Konsumen Terhadap Teh Organik

Sementara selera konsumen saat ini bergeser pada teh yang aman dikonsumsi yaitu teh tanpa residu kimia. Karena residu bahan kimia terutama jenis logam berat, yang dapat menimbulkan beberapa penyakit yang ditakuti manusia, diantaranya kanker, gangguan syaraf, dll. Dalam upaya meningkatkan nilai tambah dari produk teh ini, maka solusi terbaik adalah membuat produk teh yang berkualitas tinggi tanpa residu kimia (pestisida) sehingga aman dikonsumsin misalnya dengan teh organik. Disamping itu, permintaan teh organik meningkat sekitar 2.500 ton/tahun dengan harga lebih tinggi 5-6 kali lipat dibandingkan teh konvensional.