Industri Tetes Tebu atau Molase sudah banyak di indonesia dan kini masih kekurangan setok untuk campuran pakan ternak dan pertanian. Tetes tebu merupakan hasil dari proses pemisahan gula kristal terhadap pengolahan gula tebu yang banyak diproses di pabrik gula. Tetes Tebu bercirikan cairan yang sangat kental berwarna coklat dan masih memiliki kandungan gula, asam organik dan sukrosa lumayan tinggi sekitar 48%-55%.
Tetes Tebu banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku campuran untuk peternakan dan pertanian. Bahan bahan seperti asam sitrat, MSG, gasohol, alkohol yang diolah dari bahan baku Tetes Tebu. Dapat juga digunakan untuk pembuatan aneka bahan baku makanan dan juga obat-obatan.
Berikut manfaat Tetes Tebu untuk ternak:
- Merupakan pakan pencahar yang normalnya diberikan pada ternak dalam jumlah kecil
- Meningkatkan aktivitas mikroba rumen
- Mengurangi ransum berdebu (dustiness)
- Sebagai perekat dalam pembuatan pellet
- Sumber energi yang essensial
- Menggemukan ternak
- Meningkatkan palatabilitas ransum (aroma dan rasa disukai oleh hewan ternak)
- Meningkatkan nafsu makan Ternak
Tetes Tebu banyak mengandung karbohidrat tinggi, juga vitamin B kompleks dan banayak kandungan vitamin yang larut dalam air. Tetes Tebu juga mengandung beberapa mineral yang esensial untuk menjaga kesehatan ternak seperti kobalt, boron ,iodium, copper, mangan, dan seng. Keunggulan tetes untuk pakan ternak adalah kadar karbohidrat yang tinggi 48 – 60% sebagai gula dan kadar mineral.
Hasil Industri Tetes Tebu di dunia peternakan banyak dimanfaatkan sebagai bahan campuran pakan / minum ternak, bahan campuran jamu ternak, untuk fermentasi pakan dan kotoran ternak. Dapat digunakan juga sebagai pakan ternak secara langsung dicampurkan pada pakan konsentrat ataupun melalui proses pengolahan fermentasi pada pembuatan konsentrat sebagai bahan campuran, activator dalam pembuatan sillase.