Dalam industri peternakan dan pertanian sangat membutuhkan tetes tebu. Molase atau tetes tebu merupakan limbah sisa dari proses kristalisasi gula pasir. Molase tidak dikristalkan karena terkandung didalamnya glukosa dan fruktosa . Tetes tebu banyak manfaat di dunia peternakan diantaranya sebagai campuran pakan/ minum ternak, bahan campuran jamu ternak, untuk fermentasi pakan & kotoran ternak, bahan industri kimia, bahan industri energi etanol, bahan industri konstruksi dan bahan baku industri pangan dll.
Tetes tebu murni yang murni dijual untuk memenuhi kebutuhan industri pertanian, peternakan dan industri makanan. Harga bandrol loco di jual dipasaran Rp 600.000/ drum 200 L belum termasuk drum (bisanya tukar drum kosong).
Tetes Tebu Untuk Peternakan
Manfaat Tetes Tebu / Molases Untuk Ternak Ruminansia
- Campuran pakan ternak
- Meningkatkan ransum (aroma dan rasa disukai hewan ternak)
- Menambah nafsu makan
- Meningkatkan aktivitas mikroba rumen
- Mengurangi ransum berdebu (dustiness),
- Sebagai perekat dalam pembuatan pellet,
- Untuk sumber energi essensial
- Penggemukan ternak
Cara pemakaian : dicampurkan ke ransum dengan komposisi maksimal 15%.
Baca juga:
Beberapa Manfaat Tetes Tebu / Molase Untuk Ternak Sapi dan Unggas
Sasaran Dana dari Lembaga Bantuan Hibah
Kiat Sukses Beternak Ayam Potong Pedaging Broiler
Manfaat Tetes Tebu/ Molase Untuk Ternak Unggas
- Meningkatkan nafsu makan unggas
- Sumber energi esensial
- Mempercepat penggemukan ternak
Cara pemakaiannya : campurkanlah ke air minum ternak dengan maksimal 5% tetes tebu.
Mengapa tetes tebu bisa menggemukan ternak ?
1. Dapat Meningkatkan Nafsu Makan Ternak
Menurut dokter yang ahli dalam peternakan, protein merupakan zat utama untuk menambahkan berat badan, mengingat fungsi protein sebagai unsur pembentuk jaringan tubuh, maka banyaknya konsumsi pakan yang masuk ke dalam tubuh ayam, mengakibatkan pakan terserap oleh tubuh unggas sehingga terjadi pembentukan daging.
2. Sumber Energi Esensial Ternak
Bisa untuk penambah energi, sebab jika kondisi iklim tidak mendukung maka energi pada pakan tidak digunakan sebagai pertumbuhan tetapi digunakan sebagai pengganti energi tubuh yang hilang oleh karena itu perlu penambahan tetes tebu yang merupakan sumber energi esensial.
Molase yang dalam bahasa Inggris disebut molasses merupakan produk sampingan dari industri pengolahan gula tebu atau gula bit yang masih mengandung gula dan asam-asam organik. Molase yang hasil dari industri gula tebu di Indonesia dikenal dengan nama tetes tebu. Tetes tebu didapatkan dari hasil pemisahan dengan kristal gula pada pengolahan gula tebu.
Proses pengolahan diawali dengan penggilingan tebu untuk mengeluarkan nira mentah yang berbentuk jus, setelah itu nira mentah akan memasuki proses pemurnian untuk mendapatkan nira jernih dengan cara mengendapkan nira kotor, selanjutnya nira jernih memasuki proses penguapan yang bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi sampai dengan tingkat jenuhnya.
Sampai tahap ini nira kental hasil dari proses penguapan akan melalui proses pembentukan kristal gula melalui pemanasan, setelah terbentuk kristal dan melalui tahap pendinginan dilakukan pemisahan menggunakan alat pemusing dan penyaring sehingga didapatkan gula mentah dan tetes tebu.
Industri yang menggunakan molase diantaranya adalah industri yang menghasilkan produk hasil penyulingan seperti rum, alkohol, industri fermentasi seperti mononatrium glutamat, asam sitrat, cuka, protein sel.
Salah satu tetes tebu hasil produksi pabrik gula PT. Rajawali Nusantara Indonesia ( BUMN) di daerah Subang Jawa Barat yang memiliki mutu dan kualitas tinggi dengan standar kandungan mutu, yaitu :
1. Total Sugar As Invert (TSAI) : 57,85 s/d 62,80%
2. Brix pol (%) : 80,75 s/d 87,20 %
3. Berat Jenis (BJ) : 1,4275
4. Kadar Lignin : 0 %
5. Wangi dan tekstur : khas molasses, kental dan manis
Molasses / tetes tebu ini juga banyak dipergunakan dibidang industri pakan ternak, peternakan sapi, industri kimia, industri energi etanol, industri konstruksi , Industri bahan baku pangan dan bisa untuk industri pupuk kompos.