Rice transplanter mampu menanam padi yang kedalaman, jarak, dan kondisi penanaman dapat seragam. Kegiatan menanam padi pun lebih cepat selesai
ketimbang dikerjakan secara tradisional.
Sebagian besar sistem penanaman padi di Indonesia masih menggunakan cara tradisional, yaitu tanam pindah atau tegel. Cara tradisional tersebut
membutuhkan tenaga kerja yang banyak, sedangkan seiring berkembangnya zaman tak banyak buruh tani yang tersedia. Hadirnya mesin penanam padi menjadi
alternatif para petani dalam mengatasi masalah kurangnya tenaga kerja.
Jarak penanam padi dengan mesin ini dapat diatur dan lebih presisi. Umumnya ketika tenaga kerja menanam membutuhkan jarak 30 x 30 cm, namun dengan
mesin ini dapat menerapkan jarak 25 x 25 cm yang mana merupakan jarak yang tepat untuk padi tumbuh. Sempinya jarak tanam berakibat dapat meningkatnya
produksi padi.
Baca juga:
Contoh Proposal Dana Bantuan Mesin dan Pupuk Pertanian
Mesin Penanam Padi Modern (Rice Transplanter) Kubota SPW48 C
Penanaman padi dengan jarak yang presisi dapat berdampak baik pada proses pertumbuhan padi. Padi dapat tumbuh lebih tinggi dan juga lebih tahan terhadap
hama. Ada berbagai tipe, salah satunya adalah tipe dorong. Tipe ini memiliki ciri penggunaannya yang didorong oleh operator. Berikut adalah
contoh tipe dorong :
Mesin Penanam Padi Maksindo TPDI – 22
Mesin keluaran maksindo ini berukuran kecil sehingga ringan dan mudah dijalankan ke lahan, serta dapat digunakan di atas lahan yang berlumpur. Kedalaman
penanaman dapat diatur sesuai dengan keinginan operator. Mesin tanam padi ini dapat menanam 2 baris sekaligus saat dioperasikan. Operator cukup
menariknya kebelakang saat mengoperasikannya.
Spesifikasi mesin
Berta mesin | 35 kg |
Jarak tanam | 23 – 25 cm |
Kedalaman tanam max | 65 mm |
Frekuensi tanam max | 120/menit |
Efisiensi | 0.2 Ha/hari |
Dimensi mesin | 198 x 61 x 102 cm |
Harga | Rp 5.900.000 |
Baca juga:
Mesin Penanam Padi Modern (Rice Transplanter) Kubota SPW48 C
Harga dan Spesifikasi Aneka Mesin Giling Padi dan Penepung Maksindo
Mesin Tanam Padi Yanmar AP4
Produsen mesin Jepang yakni Yanmar, merelease mesin tanam padi 4 jalur sehingga dapat mempercepat proses penanaman padi. Motor penggerak mesin
menggunakan sistem OHV, yang mana motor dapat lebih irit dan responsive. Dan juga ukuran motor lebih rendah dan stabil. Dengan adanya penggerak motor
menjadikan operator tidak mudah lelah.
Mesin tanam padi semi otomatis ini memiliki tuas hidrolis, pengaturan kecepatan, dan kopling belok. Tuas hidrolis mengatur ketinggian otomatis, mempermudah
operator bekerja di lahan. Untuk kecepatan mesin, terdapat 3 pilihan tingkat kecepatan (2 maju dan 1 mundur). Kecepatan mundur dapat memudahkan
operator melakukan manuver saat bekerja di lahan.
Spesifikasi
Tipe : operator berjalan di belakang, 4 alur, 2 roda
Kapasitas kerja : 5.32 jam/ha atau 0.18 ha/jam
Dimensi : 219 x 150 x 102 cm
Berat : 155 kg
Model motor : MZ175
Tipe motor : 4 langah berpendingin udara, OHV
Volume silinder : 171 cc
Daya rata-rata : 2.6 kW (3.5 HP)/3000 rpm
Daya maks : 3.2 kW (4.3 HP)/3000 rpm
Kapasitas tangki bahan bakar : 4 L
Sistem penyalaan transmisi : manual (tarik)
Penyetelan roda : pengaturan ketinggian dengan hidrolik manual dan otomatis
Jumlah roda : 2 buah
Diameter roda : 66 cm
Tingkat kecepatan : maju 2, mundur 1
Kecepatan kerja rata-rata : 2.37 km/jam
Kecepatan jalan maju : 0.72 – 1.53 m/detik
Kecepatan jalan mundur : 0.16 – 0.35 m/detik
Jumlah alur/baris : 4
Jarak alur : 30 cm
Jarak tanam dalam alur : 12, 15, 17, 22 cm
Jumlah titik tanam/ 3.3 m2 : 90, 75, 65, 50
Kedalaman tanam : 12 – 40 mm (6 tingkat)
Harga : Rp 79.624.500
Demikian penjelasan Harga Mesin Penanam Padi Yanmar dan Maksindo. Jangan ragu, dua mesin tersebut sudah banyak pemakainya di indonesia, tinggal anda beli ke distributor terdekat anda.