Waspada Virus Myo Pada Udang Vannamei, Berikut Cara Pencegahannya

cara ternak udang vanami, cara menghindari penyakit pada udang, ciri Myo udang

Virus Myo, juga dikenal sebagai Infectious Myonecrosis Virus (IMNV), adalah virus yang menyerang udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) dan udang putih lainnya. Virus ini pertama kali ditemukan pada udang Vannamei di Brazil pada tahun 2004 dan telah menyebar ke berbagai negara di Amerika Selatan, Amerika Tengah, Karibia, Asia, dan Afrika.

Virus Myo menyebabkan kerusakan pada otot udang yang dapat mengakibatkan kematian. Gejala yang muncul pada udang yang terinfeksi virus Myo adalah tubuh udang yang mengkerut, warna kulit yang menjadi pucat, dan kelemahan pada otot udang. Udang yang terinfeksi virus Myo juga cenderung memperlihatkan kelemahan pada gerakan-gerakan seperti berenang atau memutar.

Virus Myo menyebar melalui kontak langsung antara udang yang terinfeksi dengan udang yang sehat atau melalui makanan yang terkontaminasi oleh virus. Pengelolaan kolam budidaya dan pemilihan bibit udang yang sehat sangat penting untuk mencegah penyebaran virus Myo pada udang Vannamei. Pemberian pakan yang baik dan penggunaan suplemen nutrisi untuk meningkatkan kekebalan tubuh udang juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi virus Myo.

Baca :  Cara Budidaya Udang Galah Intensif Cepat Panen di Kolam

Untuk mengatasi infeksi virus Myo pada udang Vannamei, terdapat beberapa strategi pengobatan dan pencegahan yang dapat dilakukan, seperti penggunaan vaksin, penggunaan antiviral, serta mengisolasi dan menyingkirkan udang yang terinfeksi. Namun, strategi terbaik dalam mengatasi virus Myo adalah dengan mencegah penyebarannya melalui pengelolaan kolam budidaya dan pemilihan bibit udang yang sehat.

 

Gejala klinis yang biasanya nampak, Warna merah pada segmen abdominal, myonecrosis (rusaknya jaringan otot) dengan ciri warna putih pada otot yang terserang. Pada udang vaname ada beberapa jenis berbeda, salah satu ciri-ciri penyakit ini biasanya segment badan udang terlihat seperti gompalan kapas keputihan ini disebabkan oleh kondisi stress dan kemudian mengalami kram. Diagnosa telah dilakukan dan dikonfirmasi oleh Aquaculture Pathology Lab di University of Arizona (Dr. Lightner, USA).

Baca :  Pemeliharaan Budidaya / Ternak Udang Vannamei

Pada tambak dengan biomass 3000 kg bisa terjadi kematian 50-200 kg dan ratio kematian umumnya antara 5-15 kg per hari. Species: P. vannamei, juvenil berumur 60- 80 hari. Ketika sedang molting massal yang bisa meningkatkan penyebaran penyakit Mio.

Biasanya wabah terjadi ketika musim panas dan ketidakseimbangan antara magnesium, kalium dan kalsium. Dengan kata lain, terjadinya CMS ini diakibatkan oleh ketidakseimbangan mineral dalam tubuh udang. Sebagai upaya pencegahan, tambak ditambah Powder zeolite, Vitamin C dan Aquavit Multivitamin sejak udang menginjak DOC .

 

Apa yang akan anda lakukan jika  udang Vannamei muncul gejala Myo  ?

Udang dengan ciri Udang pucat, kemudian memerah di bagian ruas bawah sampai ekor menandakan Myo. Jika udang kuat lanjutkan, namun untuk menghindari resiko gagal panen, lebih baik di panen saja.  Myo muncul akibat kondisi air yang terlalu pekat. Terjangkitnya virus Myo (myonecrosis)  pada udang, seperti ada bintik seperti kapas didalam daging, sesungguhnya bisa di antisipasi.

Baca :  Sukses Budidaya Udang Vannamei Pola Intensif dan Pola Tradisional

 

Untuk itu, Usahakan kecerahan air tidak terlalu pekat di kisaran 40-50. Kalau bisa warna air jangan hijau, usahakan arus air jangan berhenti mulai umur 45 hari sampai panen. Kondisi air harus tetap berputar arusnya. Pengisian air di anjurkan pada malam hari. Hal ini dilakukan agar air yang masuk ke tambak tidak terlalu banyak bibit planton yang masuk sehingga air tambak tidak mudah pekat.

Tetap antisipasi :

  1. Menjaga kecerahan di angka 40 cm di pagi hari, dan 35 cm di siang hari
  2. Sifon lumpur dasar tambak secara rutin
  3. Ganti air cukup dengan cara membuang air di siang hari dan mengisinya pada malam hari
  4. Penggunaan Aquastrong secara rutin untuk menjaga air kolam kita secara teratur, mencegah teteb lebih bagus daripada mengobati.
  5. Penggunaan Nutrilime secara rutin untuk memperbaiki kualitas kadar air.
  6. Tebar plankton cair Superzyme jangan sekaligus