Penentuan stadium kanker serviks sangat penting dan harus dilakukan sebelum terapi dimulai serta dilakukan oleh dokter yang berkompeten di bidang tersebut. Kesalahan penentuan diagnosis akan berimbas pada tidak akuratnya pilihan terapi yang akan dilakukan dan prediksi respons terapi serta resiko kekambuhannya.
Pada kanker serviks, sebagaimana kanker yang lain, makin tinggi stadium maka makin rendah tingkat kesembuhannya.
Tingkat kekambuhan juga akan meningkat serta ada peluang menimbulkan banyak keluhan serta biaya pengobatan yang besar. Inilah salah satu aspek begitu pentingnya deteksi dini.
Baca juga:
Obat Mujarab, Sel Kanker Hilang 48 Jam dengan Teh Ini
Bajakah Obat Kanker Terbaik Yang Ada di Hutan Kalimantan Suku Dayak
Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Kanker
Diagnosisi ditegakkan atas dasar gejala, tanda, palpasi, kolposkopi, biopsi, kuret endoserviks, sistiskopi, proktoskopi, IVP. Foto thoraks, dan tulang. Diagnosis, termasuk metastasis harus ditegakkan dengan biopsi dan histologi.
Stadium kanker serviks didasarkan atas pemeriksaan klinis. Oleh karena itu, pemeriksaan harus cermat, kalau perlu dilakukan dengan narkose/pembiusan. Stadium klinis tidak berubah jika kemudian ada penemuan baru. Penemuan pascabedah dicatat, tetapi tidak mengubah stadium yang diterapkan prabedah. Klasifikasi stadium kanker serviks menurut FIGO (International Federation of Gynecologic and Gynecology) adalah :
STADIUM | TANDA-TANDA |
Karsinoma in situ, yaitu kanker yang masih terbatas pada lapisan epitel mulut rahim dan belum punya potensi menyebar ke tempat atau organ lain | |
I | Terbatas di uterus |
IA | Diagnosis hanya dengan mikroskop (penyebaran horizontal ≤ 7 mm |
IA1 | Kedalaman invasi ≤ 3 mm |
IA2 | Kedalaman invasi > 3mm dan ≤ 5mm |
IB | Terlihat secara klinis dan terbatas di serviks atau secara mikroskopik > IA2 |
IB1 | Besar lesi/tumor/benjolan ≤ 4 cm |
IB2 | Besar lesi/tumor/benjolan > 4 cm |
II | Invasi tidak sampai ke dinding panggul atau mencapai 1/3 bagian bawah vagina |
IIA | Tanpa invasi ke parametrium/jaringan di samping uterus |
IIB | Invasi ke parametrium |
III | Invasi mencapai dinding panggul, 1/3 bagian bawah vagina atau timbul hidronefrosis/bendungan ginjal |
IIIA | Invasi pada 1/3 bagian bawah vagina |
IIIB | Dinding panggul atau hidronefrosis |
IVA | Invasi mukosa kandung kemih/rektum atau meluas keluar panggul kecil |
IVB | Metastasis jauh |
Berikut gambar skematik stadium kanker serviks, dari stadium 0-IV. Gambar yang warna kuning adalah ilustrasi perkembangan kanker serviks.