Proses penanaman dalam budidaya tanaman sangatlah penting. Proses ini membutuhkan tenaga kerja sekitar 20% dari seluruh kegiatan budidaya. Dulu para petani menggunakan alat tradisional tugal untuk membantu pekerjaannya. Tugal merupakan alat yang paling sederhana dan mudah digunakan. Cara pengoperasiannya digerakkan dengan tangan pekerja. Terdapat bermacam-macam bentuk tugal serta modifikasinya.
Di Indonesia bentuk tugal paling sederhana, dimana tidak ada lubang untuk memasukkan benih. Benih dimasukkan ke dalam tanah secara terpisah, tentu perlu bantuan pekerja lain. Hal ini mengakibatkan pekerjaan tanam menjadi lama dan produktifitasnya rendah.
Adanya berbagai masalah yang dihadapi mulai dari jarangnya pekerja hingga produktifitas rendah mendorong terciptanya alat tanam modern. Petani tidak perlu melakukan dua kali pekerjaan serta tidak banyak membutuhkan tenaga kerja. Dengan alat tanam petani bisa membuat lubang sekaligus menanamnya. Caranya mudah, cukup menekan alat, secara otomatis benih terkubur dalam lubung. Berikut alat tanam dalam negeri yang sudah tersebar di berbagai daerah :
Alat Penanam Biji Tanaman Modern Maksindo
Pabrik Maksindo membuat alat tanam tugal modern. Alat tanam ini bisa diguanakan untuk menanam biji-bijian seperti jagung, kedelai, kacang tanah, dll. Terdapat 2 model, single barrel dan double barrel. Single barrel hanya menyediakan satu lubang tanam. Sedangkan model double barrel, manjadikan alat tanam ini lebih efisien. Terdapat dua lubang, satu lubang tanam dan satu lubang pupuk.
Single barrel dan Double barrel
Speksifikasi Mesin Penanam Modern Maksindo
Tipe | AGRSED01 (single barrel) | AGRSED02 d |
Kapasitas tank (kg) | 1 – 2 | 1 – 2 |
Kapasitas tank pupuk (kg) | – | 1 – 2 |
Dimensi (cm) | 80 x 14 x 15 | 80 x 14 x 20 |
Kedalaman tanam biji (cm) | 4 – 8 (bisa diatur) | 4 – 8 (bisa diatur) |
Kedalaman tanam pupuk (cm) | – | 6 – 10 (bisa diatur) |
Jarak biji dan pupuk | – | 3 cm ± 1.5 cm |
Tank material | PP | PP |
Jumlah biji tertanam | 1 – 3 biji | 1 – 3 biji |
Efisiensi | 400 – 600 m2/jam | 400 – 600 m2/jam |
Berat (kg) | 1.6 | 2 |
Seeding nozle | Stainless steel | Stainless steel |
Harga | Rp 455.000 | Rp 555.000 |
Alat Tanam Jagung Manual SAAM – CP08
Alat tanam yang direlease SAAM ini juga bisa digunakan untuk biji dan kacang-kacangan lainnya pada tanah gembur dan kering. Memiliki keunggulan ringan dan mudah digunakan.
Spesifikasi
Berat : 1.2 kg
Dimesi alat : 94 x 20 x 3 cm
Material : besi
Efisiensi kerja : 4.000 – 5.000 m2/hari
Harga : Rp 290.000
Alat Tanam SAAM GFS
Saam juga menjual alat tanam dua tipe GFS, yaitu GFS – 01 dan GFS – 02. GFS – 01 hanya terdapat satu lubang tanam, sedangkan GFS – 02 terdapat 2 lubang tanam (biji dan pupuk). Sehingga GFS – 02 mampu menanam sekaligus memupuk. Terkadang pemupukan dasar perlu dilakukan karena dapat meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tanaman.
GFS – 01
GFS – 02
Spesifikasi
Tipe | GFS – 01 | GFS – 02 |
Dimensi unit (cm) | 80 x 14 x 20 | 80 x 14 x 20 |
Efisiensi kerja (m2/hari) | 8.000 – 1.000 | |
Berat bersih (kg) | 2.5 | 2.5 |
Bahan mulut tanam | Stainless steel | Stainless steel |
Kedalaman pembenihan (cm) | 3 – 7 | 4 – 8 |
Kedalaman pemupukan (cm) | – | 6 – 10 |
Jumlah benih keluar | 1 – 3 (bisa diatur) | 1 – 3 (bisa diatur) |
Kapasitas tabung benih (kg) | 2.5 | 2.5 |
Kapasitas tabung pupuk (kg) | – | 2.5 |
Harga | Rp 400.000 | Rp 450.000 |
Hadirnya alat tanam tentunya meringankan kerja para petani. Pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien imbasnya pada keuntungan petani yang lebih besar.