Jawa Barat Banyak Lahan Dataran Tinggi yang Sangat Sesuai Untuk Pertumbuhan Teh

Jawa Barat Banyak Lahan Dataran Tinggi yang Sangat Sesuai Untuk Pertumbuhan Teh. Teh merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan Propinsi Jawa Barat, yang dapat mengisi lebih dari 73% produksi teh Indonesia, yang terdiri dari 60% teh hitam dan 40% teh hijau. Karena di Jawa Barat yang dikenal banyak terdapat lahan dataran tinggi yang sangat sesuai untuk pertumbuhan tanaman teh.

Tanaman teh  sendiri berasal dari daerah subtropis, sehingga di Indonesia lebih cocok ditanam di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Jawa Barat. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kandungan katekin dari teh itu sendiri adalah iklim dan tanah. Faktor iklim yang perlu mendapat perhatian adalah suhu udara, curah hujan, sinar matahari serta angin. Faktor iklim yang paling berpengaruh adalah yang berkaitan dengan tinggi tempat.
(PPTK, 1992).

 

Berdasarkan data Biro Pusat Statistik luas perkebunan teh dibagi menjadi 3 kategori yaitu:

Perkebunan Besar Negara (PBN),

Perkebunan Besar Swasta (PBS) dan

Perkebunan Rakyat (PR).

 

PBN luasnya 26.083 ha, dengan rincian 430 ha tanaman muda 25.653 ha tanaman menghasilkan, PBS 21.559 ha, dengan rincian 791 tanaman muda, 19.508 ha tanaman menghasilkan, 1.260 ha tanaman rusak.

Baca :  Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Leri Beras Berikut Aplikasinya

Sedangkan luas areal Perkebunan Rakyat (PR) merupakan areal yang terluas 52.630 ha dengan rincian Tanaman muda 2.220 ha, Tanaman Menghasilkan 36.950 ha dan Tanaman Rusak 13.460 ha. (BPS, 2009). Bila dilihat dari luas areal, memang perkebunan rakyat sangat luas, namun produksinya masih sangat rendah yaitu rata-rata 568,32 kg/ha kering, bila dibanding dengan PBN rata-rata dan PBS 1.410 kg/ha kering dan 2.053 kg/ha kering.

Baca :  Jenis Tanaman dan Hewan Ternak Unggul Dapat Juga Diperoleh Melalui Mutasi Buatan

Rendahnya produksi teh rakyat ini karena kebun tidak dipelihara, akibat di waktu yang lalu harga teh masih belum menggembirakan akibat dari melemahnya pertumbuhan ekonomi negara-negara maju dan over supplay. Wilayah sentra perkebunan teh di Jawa Barat tersebar di beberapa Kabupaten Cianjur, Bandung, Bandung Barat, Subang, Bogor, Purwakarta, Garut dan Tasikmalaya.

Kabupaten Bandung berkontribusi hingga 42% dari produksi seluruh Indonesia. Produksi teh dunia setiap tahun selalu meningkat, sejalan dengan peningkatan tingkat pengetahuan dan pendapatan.