Ternak belut menjadi trend peternak saat ini, sebab kebutuhan lokal dan ekspor semakin naik. Berbagai cara ternak dan metode banyak dilakukan, sekarang banyak yang mempraktekkan Ternak Belut Jumbo di kolam terpal dan drum. Karena kandungan protein tinggi dan rasa mantap, belut banyak dicintai dan diburu oleh para kuliner. Kebutuhan belut di pasar lokal dan internasional begitu besar, maka dari itu para petani banyak ternak belut .
Kandungan nutrisi tinggi belut begitu lengkap dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, diantara kandungannya:
Zat Gizi | Belut |
Kalori (cal) | 303 |
Protein (gr) | 14 |
Lemak (gr) | 27 |
Karbohidrat (g) | 0 |
Fospor (mg) | 200 |
Kalsium (mg) | 20 |
Zat besi (mg) | 20 |
Vitamin A (SI) | 1600 |
Vitamin B (mg) | 0,1 |
Vitamin C (mg) | 2 |
Air (gr) | 58 |
Tekstur daging belut yang lembut dan gurih rasanyan membuat ketagihan. Peluang usaha ternak belut sangat cocok dibudidayakan karena permintaan tiap tahunnya semakin meningkat.
Cara Cepat Sukses Ternak Belut
Ternak belut perlu proses belajar yang tekun untuk mendapatkan teknik dan cara bagaimana belut cepat besar dan cepat panen.
Cara Simple Ternak Belut untuk Pemula
Tempat Ternak Belut Jumbo
Keuntungan dan kelemahan tempat ternak belut tentu diperhitungkan sebab berpengaruh penting untuk perkembangan pertumbuhan belut.
Ternak Belut Kolam Terpal
Kolam terpal untuk media belut cukup simple dan mudah didapat, asal luas lokasi tersedia, ideal ukuran terpal adalah 50-100 ekor/m perseginya.
Lendir pada belut adalah metabolisme alamiahnya untuk dalam bertahan hidup. Maka jagalah jangan sampai lendir ini memenuhi kolam terpal, sebab menggangu pertumbuhan belut.
Oleh sebab itu gantilah air bila kualitas air sudah rusak. Anda bisa melakukan sipon atau membuang air bagian bawah dengan pompa penyedot lalu isilah dengan air yang baru.
Bila kerepotan harus membuang air dengan menggunakan pompa, anda bisa membuat saluran pembuangan di bagian tengah. Cara ini dikenal dengan sistem center drain.
Kolam terpal dibuat mengerucut di tengah, jadi bagian tengah kolam lebih dalam dari pada bagian pinggir kolam. Intinya, air akan otomatis terbuang saat pipa pembuangan dicabut tanpa menggunakan pompa.
Sistem center drain pengontrolan air jadi mudah sekali. Setelah air kita buang lalu tambahkan air baru.
Budidaya Belut Kolam Tong / Drum
Berikut cara menggunakan kolam dari tong atau drum untuk belut:
- Bersihkanlah tong / drum pada bagian dalam sampai bersih
- Buatlah lobang panjang pada drum
- Taruhlah drum pada tanah datar dan berilah pengganjal posisi kanan dan kiri agar drum tidak terguling.
- Buatlah saluran pembuangan posisi bawa tong/ drum
- Jagalah drum dari kepanasan karena matahari berlebihan, maka tutuplaha atau berilah atap
Berikut Cara Ternak Belut dalam Kolam Drum
Budidaya belut cepat panen tentu medianya haruslah cocok untuk pertumbuhan belut selain faktor pakan. Untuk kolam dari tong bekas menggunakan media berupa lumpur kering, kompos, jerami padi pupuk TSP, dan mikroorganisme stater. Inilah Tips jitu menggunakan media drum
- Lapisan jerami paling dasar dalam drum dengan ketebalan 50 cm
- Siram jerami dengan mikroorganisma stater. Komposisi 1 liter per drum
- Lalu lapisan kompos setinggi 5 cm, bisa juga pakai pupuk kandang atau tanah humus
- Lapisan terakhir pakai lumpur kering yang sudah dicampur dengan pupuk TSP 5kg. Cocoknya 25 cm
- Tinggal masukan air besih kedalam drum setinggi 15 cm dan diamkan selama 2 minggu sebelum dimasukannya belut sebab melalui proses fermentasi terdahulu.
Bak / Kolam Semen
Kolam semen fmemerlukan biaya tinggi dan sifatnya permanen, bila ada biaya sebaiknya juga kasih saluran pembuangan air.
Bak Fiber
Bak fiber bisa juga sebagai tempat budidaya belut. Harga lumayan mahal bak bahan fiber.
Pemilihan Bibit Belut
Setelah tempat tersedia sesuai jumlah belut yang akan dibudidayakan, langkah berikutnya memilih benih belut. Ini adalah tips memilih anakan belut yang paling bagus untuk diternak:
Pilihlah bibit belut yang sehat dan tidak luka
Bitbit yang sehat bercirikan geraknya lincah dan tidak ada luka karena penyakit ataupun benturan
Tidak Lemas saat Dipegang
Pastikan bibit belut yang akan diternak tidak lemah, sebab belut punya tubuh yang keras,
Pilih Belut yang Lincah
Sifat dasar belut agresif dan jarang diam bahkan saat kita pegang biasanya selau ingin melepaskan diri. Bila anda menemukan ada anakan yang selalu kepala ingin ke atas, sebaiknya pisahkan dari belut lainnya. Belut yang bagus punya ciri tenang tapi lincah, belut mengambil oksigen keatas dengan cepat lalu kebawah lagi.
Usahakan Ukuran Benih Seragam
Dominasi dalam makan mempegaruhi kebutuhan makan. Bila terdapat belut yang berukuran lebih besar akan lebih banyak makan dibanding belut yang lebih kecil, jadi yang besar bertambah besar dan yang kecil semakin kecil . Sebaiknya sortirlah tiga minggu sekali dengan harapan besar belut seragam.
Demikain tadi kita ulas Cara Cepat Ternak Belut Jumbo Hasil Melimpah Untuk Pemula,